Bukan cuma makanan olahan daging macam pempek, Palembang juga kaya akan makanan kue manis dan gurih yang layak dijadikan oleh-oleh. Kue khas Sumatra Selatan juga paling banyak ditemukan di Palembang. Harganya tentu sangat murah dan mudah sekali didapatkan. Maka dari itu, kamu wajib mencobanya kalau liburan ke kota Sungai Musi ini.

Di bawah ini kami sedikit uraikan sembilan macam kue asli Palembang yang perlu kamu cicipi. Penasaran? Check these out!

1. Kue Lumpang

Berasa manis dan bertekstur kenyal adalah ciri kue lumping. Warnanya beragam, tapi hijau adalah yang menjadi ciri khasnya untuk memberi kesan warna alami pandan. Dinamai lumpang karena memang bentuknya mirip lumpang yang cekung di bagian atas. Biasanya ada taburan parutan kelapa di atasnya untuk menambah kekayaan rasa.

Kue khas Sumatra Selatan ini sudah ada sejak lama, dijual sejak tahun 80-an di kaki lima atau dijajakan berkeliling. Sampai sekarang pun kue lumpang masih sangat populer, sering dijadikan hidangan takjil orang berbuka puasa atau sekedar oleh-oleh. Lumpang berwarna putih menggunakan bahan dasar gula pasir, sedangkan warna merah berasal dari gula Jawa. Kandungan santan di dalamnya menambah cita rasa.

2. Kue Dadar Jiwo

Kue gulung yang satu ini memiliki banyak “saudara kembar” di berbagai daerah, tapi yang asli Sumatra Selatan dibuat dari bahan telur bebek dan olahan ikan gabus. Ini menarik sebab ikan gabus jarang dijadikan bahan pembuatan kue atau jajanan ringan. Adonan tepung tapioka ditaburi bawang goreng untuk meningkatkan rasa. Isinya biasanya juga bisa diganti ikan bandeng, udang rebon, atau tumisan daun pepaya.

Karena sudah sangat terkenal, kue dadar jiwo bahkan juga disajikan di kafe-kafe modern sebagai hidangan pembuka. Setiap hari mereka menyiapkan ratusan porsi kue dadar jiwo, terutama ketika menjelang buka puasa.

3. Kue Engkak Ketan

Jika kamu pernah mengikuti suatu acara hajatan di Palembang seperti pernikahan atau arisan keluarga, maka kue engkak ketan bisa kamu jumpai dengan mudah. Pasalnya, kue ini adalah jajanan favorit orang Palembang yang lezat dan murah harganya. Bahan utama tepung ketan dicampur dengan telur bebek, susu kental manis, gula pasir, mentega, serta santan untuk menghasilkan rasa yang lembut.

Bukan cuma itu, masih ada lagi bahan khas yang harus digunakan, yaitu santan glondo, jenis santan yang pembuatannya harus dimasak sampai minyaknya keluar. Secara penampilan, kue engkak ketan mirip dengan kue lapis biasa, tapi dijamin selera kamu akan segera tergugah ketika melihatnya tergeletak di piring.

4. Kue Bolu Suri

Kue Bolu Suri bagaikan perkawinan antara kue bolu dan kue bika ambon. Suri dalam bahasa Jawa dan Sumatra berarti sisir, ini dikarenakan bentuk tekstur kue ini yang mirip sisir ketika dibelah. Kue bolu suri tidak diberi pewarna seperti bubuk kunyit dan tidak menggunakan santan. Kue ini hanya berbahan dasar tepung terigu dan telur ditambah ragi, gula pasir, bubuk vanili, margarin, dan susu kental manis.

Kue manis legit ini paling banyak dijumpai dalam acara hajatan dan Hari Raya. Karena pembuatannya yang relatif sederhana, kue bolu suri pun bisa kamu jumpai dengan mudah di sudut-sudut jalan Palembang.

5. Kue 8 Jam

Kue 8 Jam alias kue lapan jam dinamai demikian karena memang butuh waktu delapan jam untuk membuatnya. Proses pengukusan yang lama itu dimaksudkan untuk menciptakan tekstur kue yang lembut dengan warna kecokelatan alami. Aromanya juga sangat wangi dan bisa bikin orang tertarik untuk menggigitnya.

Untungnya meski lama pembuatannya kue lapan jam hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan, seperti telur bebek, susu kental manis, mentega, dan gula pasir. Semakin banyak telur bebeknya, semakin lezat rasanya, dan harganya pun semakin mahal.

6. Kue Maksuba

Berikutnya ada kue maksuba, kue berlapis-lapis yang bahannya mirip dengan kue lapan jam, tapi cara pembuatannya yang berbeda. Warna kue ini kuning dan cokelat, benar-benar mirip kue lapis tradisional, meski garisnya lebih tidak beraturan. Rasanya manis legit dan unik karena penggunaan telur bebek. Satu adonan bisa membutuhkan 24-28 butir telur bebek, jadi rasanya sudah pasti istimewa.

7. Kue Srikaya

Kue yang banyak ditemukan di Hari Raya ini juga bisa ditemukan di daerah lain, tapi tentu saja yang dari Palembang memiliki kekhasan tersendiri. Berwarna dominan hijau pandan, kue ini dibuat dari tiga bahan utama, yakni telur, santan, dan gula. Cara makannya pun harus dengan ketan agar lebih nikmat. Dan sebagaimana kue Palembang lain, banyak orang Palembang yang suka menambahkan telur bebek atau telur ayam untuk memperkaya rasa. Dan kue ini tidak menggunakan tepung apapun seperti kue-kue manis lainnya.

8. Kue Gandus

Jika kue-kue di atas berasa manis, maka kue gandus berasa gurih. Kue berbentuk mangkuk dan berwarna susu ini dibuat dengan bahan utama santan, tepung, dan daun pandan untuk memberi aroma fresh. Taburan unik kue ini adalah udang kering alias ebi dan bawang goreng. Ada pula potongan daun seledri dan irisan cabe merah untuk menambah cita rasa.

Bukan cuma di Palembang, kue gandus juga bisa kamu temukan di kota Lampung dan Jambi.

9. Kue Lapis Kojo

Selanjutnya ada kue yang juga mirip dengan kue lapis, yaitu kue lapis kojo yang umumnya berwarna hijau dengan bercak-bercak cokelat. Kue ini membutuhkan bahan-bahan seperti telur bebek, tepung terigu, daun pandan, santan, susu kental manis, daun suji, dan gula pasir. Rasa legit manisnya dihasilkan dari banyaknya telur bebek yang digunakan, tapi tidak akan bikin eneg.

Ada varian kue lapis kojo yang lebih mahal, yaitu yang menggunakan campuran bahan durian.

Wah, jadi lapar ya. Mana nih yang paling ingin kamu cicipi dulu? So jangan lupa ya kalau kamu berkunjung ke Palembang untuk berwisata alam atau kuliner, kamu wajib coba dulu semua jajanan khasnya sebelum pulang. Dan bawa pula oleh-oleh asli Palembang untuk keluarga di rumah!