Seperti banyak kota lainnya di Indonesia, Palembang ibukota Sumatera Selatan juga punya beberapa obyek wisata religi terkenal. Palembang dulu di zaman kerajaan Sriwijaya adalah pusat agama Buddha, tapi kini seiring berjalannya waktu agama Islam menjadi mayoritas dengan prosentase 92,65%, sementara Buddha 3,8%. Di Palembang juga ada minoritas Kristen Protestan (2,08%), Katolik (1,39%), dan Hindu 0.05%.
Karena didominasi Islam, maka banyak tempat wisata religi di Palembang yang berbau Islam. Nah kami sudah menyusun beberapa tempat wisata religi Palembang yang wajib dikunjungi bila kamu mampir ke kota ini.
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II
Masjid terbesar di Palembang ini juga menjadi ikon kota selain Sungai Musi. Melalui Keputusan Menteri Agama RI, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II dijadikan masjid nasional, sedangkan melalui Surat Peraturan Menteri, masjid ini dijadikan cagar budaya yang dilindungi.
Masjid yang sangat elok dan megah ini memadukan sentuhan arsitektur Indonesia dengan Eropa dan Tiongkok. Ketika melihat atapnya, kita bisa melihat bahwa di sana pengaruh Tiongkok sangat kuat, yang mana atapnya berbentuk mirip atap kelenteng. Sementara bagian utamanya yang masif dan didominasi putih menunjukkan sentuhan Eropa seperti bangunan Belanda kuno.
Masjid Agung Palembang sudah direnovasi beberapa kali untuk menjaga keindahannya. Maka bagi kamu yang Muslim dan kebetulan sedang berwisata ke Palembang, sempatkan sholat di sini ya.
Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho dibangun atas prakarsa Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Palembang. Masjid Cheng Ho yang dibangun untuk menghormati Cheng Ho, panglima angkatan laut Tiongkok pada abad ke XV yang turut menyebarkan agama Islam di Nusantara. Masjid ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan di Palembang serta menjadi tempat untuk memperdalam ajaran agama.
Al Quran Al Akbar
Jika kamu ingin melihat sesuatu yang begitu agung, maka kamu wajib ke Al Quran Al Akbar di Palembang, alamat lengkapnya ada di Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, RT 03, RW 01, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, tepatnya di Pondok Pesantren IGM Al Ihsaniyah, Sumatera Selatan.
Di ponpes ini berdiri 30 juz Al Quran raksasa yang dipahat atau diukir di atas kayu dengan ciri khas Palembang. Pembuatan kitab suci umat Islam raksasa ini menghabiskan kurang lebih 40 meter kubik kayu tembesu dengan biaya mencapai sekitar 2 miliar rupiah. Setiap lembaran berukuran 177 x 140 x 2,5 cm dengan tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter. Sungguh luar biasa!
Kawah Tekurep
Wisata religi lain yang ada di Palembang adalah Kawah Tekurep, kompleks pemakaman Sultan Mahmud Badaruddin I yang berada di Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Kawah Tekurep. Kompleks pemakaman ini memiliki sejarah panjang dengan Kesultanan Palembang Darussalam pada tahun 1675 yang dipimpin oleh Sultan Abdurrahman (1659-1706).
Berbagai unsur arsitektur ada dalam makam ini, mulai dari unsur Melayu, India, sampai Tiongkok. Semua itu semakin memperindah kompleks makam ini menjadi tempat yang Instagrammable. Nama Kawah Tekurep diambil dari bentuk atap bangunan makam yang berbentuk seperti wajan terbalik (tengkurap) berwarna hijau.
Bukit Siguntang
Terakhir yang kami bahas adalah Bukit Siguntang, sebuah bukit asri di kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang yang merupakan tempat sacral bagi sebagian masyarakat Palembang. Ini lantaran Bukit Siguntang dipercaya sebagai tempat ibadah keluarga kerajaan serta tempat pertapaan. Beberapa pengunjung datang ke sini untuk berziarah ke makam para bangsawan Palembang zaman lampau yang merupakan para pendiri kota ini.
